Selasa 24 Jul 2012 21:56 WIB

Aljazair Tolak Seruan Liga Arab untuk Desak Bashar Mundur

Bashar al Assad dan istrinya Asma Assad
Foto: AP
Bashar al Assad dan istrinya Asma Assad

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR - Aljazair, Senin, menolak seruan Liga Arab untuk meminta Presiden Suriah Bashar al-ssad mundur, seraya menekankan bahwa keputusan itu sepenuhnya kewenangan rakyat Suriah, kata kantor berita APS.

Aljazair menyatakan "keberatan" terhadap posisi Liga. Menurut negara itu, keputusan tersebut "bukan hak istimewa dewan tetapi tetap merupakan keputusan tertinggi rakyat Suriah," kata laporan itu.

Dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Senin pagi, para Menteri Luar Negeri Liga Arab menyeru Bashar al-Assad untuk "melepaskan kekuasaan" dan menjanjikan bahwa Bashar dan seluruh keluarganya akan memperoleh "pintu keluar yang aman".

Mereka juga menyeru kelompok oposisi Tentara Pembebasan Suriah dan kelompok oposisi yang lain untuk membentuk pemerintahan sementara persatuan nasional bersama dengan "kewenangan nasional de fakto", tanpa menjelaskan pada siapa kewenangan itu akan diberikan.

Sementara itu sebelumnya Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani mengatakan kepada wartawan bahwa hanya satu negara anggota Liga Arab yang menyatakan keberatan terhadap sikap Liga.

Komite Tingkat Menteri Liga Arab mengenai Suriah beranggotakan Arab Saudi, Mesir, Sudan, Aljazair, Irak, Kuwait dan Oman.

Irak juga menolak permintaan Liga Arab untuk menyeru Bashar mundur. Wakil Menteri Luar Negeri Labid Abbawi mengatakan bahwa hal itu merupakan bentuk intervensi pada kedaulatan negara lain.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement