Selasa 24 Jul 2012 22:58 WIB

Oposisi Bantah Setujui Pemerintahan Persatuan Rezim Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Oposisi Dewan Nasional Suriah (SNC) tidak akan menyetujui satu pemerintah persatuan yang dipimpin seorang anggota pemerintah, kata juru bicara Bassma Kodmani, Selasa, yang bertentangan dengan satu pernyataan seorang anggota SNC lainnya.

"Tidak akan pernah ada satu pemerintah persatuan nasional yang dipimpin seorang anggota pemerintah itu," kata Kodmani kepada AFP. "Tidak ada persoalan bagi satu pemerintah peralihan, tetapi dari oposisi, bukan dipimpin oleh seorang anggota dari negara itu," katanya lagi.

Satu pernyataan surat elektronik mengesampingkan satu pemerintah persatuan yang dipimpin seorang anggota pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Beberapa jam sebelumnya seorang juru bicara lain SNC, George Sabra mengatakan dewan bersedia menyetujui satu pemerintah peralihan yang dipimpin seorang anggota pemerintah.

"Kami akan menyetujui pengunduran diri Bashar dan peralihan kekuasaannya kepada seorang tokoh pemerintah, yang akan memimpin periode peralihan seperti yang terjadi di Yaman," kata Sabra kepada AFP di Beirut.

Liga Arab Senin menyerukan Bashar mengundur diri untuk menghentikan pertempuran yang melanda seluruh negara itu. "Kami menyetujui prakarsa ini karena prioritas sekarang adalah menghentikan pembunuhan dan melindungi warga sipil Suriah, bukan mengadili Bashar," kata Sabra.

Pemerintah Suriah menolak seruan Liga Arab bagi satu rencana peralihan yang akan menyebabkan Bashar mengundurkan diri. Sebelum bantahan SNC itu, juru bicara kementerian luar negeri Prancis Bernard Vaelro menyambut baik pernyataan Sabra itu.

Segala hal yang dapat membantu mewujudkan penghentian aksi kekerasan secepat mungkin ... dan pembentukan satu pemerintah sementara adalah satu tindakan yang berjalan pada arah yang benar," kata Valero dalam satu jumpa wartawan.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement