REPUBLIKA.CO.ID, Impor Minyak Cina dari Iran telah meningkat sebesar 17 persen menjadi 2,6 juta ton pada Juni dengan adanya sanksi-sanksi Barat pada pengiriman minyak mentah dari Republik Islam Iran.
Menurut data dari Administrasi berbasis di Beijing, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini mengimpor sekitar 635.000 barel minyak Iran per hari pada Juni.
Cina, pengimpor nomor satu minyak Iran, menolak embargo AS terhadap minyak Iran, menyebut pembelian atas minyak mentah Iran "sepenuhnya dibenarkan dan sah. Pada tahun lalu, Cina mengimpor sekitar 557 ribu barel minyak per hari dari Iran.
Pada 2012, Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE) menyetujui sanksi baru terhadap minyak Iran dan sektor keuangan yang bertujuan untuk mencegah negara-negara lain dari pembelian minyak Iran atau bertransaksi dengan bank sentral negara itu.
Washington dan Uni Eropa mengklaim bahwa larangan ini dimaksudkan untuk menekan Republik Islam Iran untuk melepaskan program energi nuklirnya, yang mereka klaim meliputi aspek militer.
Iran menolak tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa sebagai penandatangan berkomitmen untuk non Proliferasi nuklir dan anggota Badan Energi Atom Internasional, Iran berhak menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
