REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Prof Dr HM Hatta, mengatakan pemerintah Indonesia diharapkan menunjukkan sikap politik yang tegas dan berperan dalam menyelesaikan kasus pembunuhan para muslim Rohingnya di Arakan, Myanmar. "Saya sangat setuju jika Indonesia harus mengambil peran dalam menyelesaikan kasus kemanusiaan itu," katanya di Medan, Kamis (26/7).
Hal ini disampaikannya saat menanggapi peristiwa pembantaian muslim Rohingnya di Myanmar. Menurut Hatta, sebagai negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, seharusnya Indonesia menunjukkan 'kelasnya' di dunia internasional dalam menyikapi peristiwa kemanusiaan itu.
Selain melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia juga dapat berperan dengan memanfaatkan berbagai jalur diplomatik untuk menyelesaikan masalah etnis tersebut. Indonesia juga seharusnya dapat menggalang kekuatan diplomatik untuk menggiring pembantaian etnis tersebut ke mahkamah internasional.
"Peristiwa pembantaian itu sangat melukai hati umat Islam, apalagi terjadi menjelang bulan suci Ramadhan," kata Guru Besar IAIN Sumatra Utara tersebut. Ia menambahkan, keterlibatan Indonesia itu diperlukan bukan sekadar agar adanya penegakan hukum dan keadilan, tetapi untuk kepentingan jangka panjang, yakni menjadikan Myanmar sebagai negara beradab.