REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Pentagon menampik kemungkinan bahwa Alqaidah punya kekuatan kuat di Suriah. Bahkan, mereka menyebutkan, pengaruh kelompok ini masih kalah dibandingkan dengan pasukan lain oposisi yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Unsur utama gerilyawan tersebut tampaknya dipasok oleh Alqaidah di Irak (AQI), kata Juru Bicara Departemen Pertahanan AS George Little.
"Saya tak bisa mengesampingkan kemungkinan ada kaum fanatik di Suriah, tapi orang tak perlu berpikiran AQI memiliki jejak sangat kuat atau besar di Suriah," kata juru bicara tersebut kepada wartawan di Washington.
"Orang yang mendapat tempat pijakan sesungguhnya di Suriah adalah mereka yang menentang ... Bashar al-Assad. Saya tak mau berlebihan dalam menyampaikan keprihatinan mengenai AQI di Suriah," kata Little.
Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari pada awal Juli mengatakan gerilyawan AQI menyeberang dari Irak ke Suriah untuk melancarkan serangan.
Kendati konflik 16-bulan di Suriah bertambah parah, Amerika Serikat telah berulangkali menyatakan AS "menentang campur tangan militer".
"Sasaran pada akhirnya ialah bagi rakyat Suriah ... mereka sendiri lah yang menetapkan jalur bagi masa depan --sungguh bukan kami yang menetapkan jalan buat mereka," Little menambahkan.