Jumat 27 Jul 2012 11:20 WIB

Sepekan, 19 Orang Tewas di Irak

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Kekerasan terus terjadi di Irak
Foto: ap
Kekerasan terus terjadi di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- Sedikitnya 19 orang termasuk 12 aparat keamanan, tewas di wilayah timur Irak selama pekan ini. Pejabat setempat mengatakan, insiden tersebut menjadi babak baru kekerasan yang terjadi di Irak.

Menurut juru bicara Provinsi Diyala Shalih Ebressim Khalil, Kamis (26/7) lalu, seorang tentara tewas dan seorang lainnya terluka setelah militan menembaki sebuah helikopter Angkatan Darat Irak. Mereka memaksa helikopter melakukan pendaratan dekat kota Hadid, sekitar 70 kilometer Baghdad.

Serangan tersebut menyusul bentrokan pada Rabu (25/7) malam, antara pasukan Irak dan gerilyawan. Sedikitnya 11 polisi dan tujuh pria bersenjata tewas dalam bentrokan tersebut.

Menurut pejabat setempat, pertempuran meletus setelah gerilyawan menyerang sebuah pos pemeriksaan keamanan di pinggiran Hadid. Sekitar delapan militan ditangkap selama bentrokan.

Sementara Senin (23/7) lalu, sekitar 111 orang termasuk pasukan keamanan, tewas dalam serangan bom dan penembakan di kota Kirkuk serta 17 kota lainnya. Hari itu menjadi hari paling mematikan di Irak dalam dua tahun terakhir.

Insiden Kamis lalu merupakan rangkaian serangan terbaru. Peristiwa tersebut menambah korban tewas di Irak sejak Juni. Kini korban tewas akibat bentrokan pasukan keamanan dan gerilyawan di Irak tercatat berjumlah 400 orang.

Kekerasan terus meningkat di Irak sejak Desember 2011. Hal tersebut menyusul surat penangkapan yang dikeluarkan untuk Wakil Presiden Irak yang menjadi buronan Tariq al-Hashemi. Hashemi dituduh menjalankan pasukan berani mati untuk membunuh para bejabat Irak

sumber : press tv
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement