REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA---Harga minyak dunia naik di perdagangan Asia setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berjanji untuk "melakukan apa pun guna mempertahankan euro".
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, naik 41 sen menjadi 89,80 dolar AS per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September naik 52 sen menjadi 105,78 dolar AS pada sore hari.
Janji Draghi menggugah dukungan untuk mata uang tunggal Eropa yang dikeluarkan pada Kamis malam, menginspirasi pedagang minyak mentah untuk masuk pasar lagi, kata analis.
"Pasar gembira setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi kemarin mengatakan bahwa ECB siap, dalam mandatnya, "untuk melakukan apapun yang diperlukan untuk mempertahankan euro," kata DBS Research Group dalam laporannya.
Pernyataan Draghi yang membantu meningkatkan euro terhadap dolar, memberikan dukungan untuk minyak yang dihargakan dalam dolar.
Mata uang tunggal telah meningkat ke tertinggi dua minggu 1,2330 dolar menyusul janji Draghi dan mantap terhadap mata uang lainnya di perdagangan Asia pada Jumat sore.
Pernyataan Draghi juga memicu spekulasi ECB akan membuat pembelian obligasi lebih lanjut untuk membantu menurunkan biaya pinjaman tinggi negara, terutama untuk Italia dan Spanyol.
Analis memperkirakan harga minyak tetap stabil dalam beberapa bulan mendatang, karena bank Belanda ABN Amro mengatakan bahwa ketegangan di penghasil minyak mentah Timur Tengah "bisa tetap menjadi penggerak terpenting untuk harga minyak" pada kuartal ketiga tahun ini.
"Kami perkirakan volatilitas tetap tinggi, tetapi harga diperdagangkan dalam kisaran sempit pada akhirnya," katanya, karena krisis utang Eropa dan perkembangan ekonomi di AS dan China juga dipandang sebagai faktor penting di pasar.