Ahad 29 Jul 2012 16:45 WIB

HIKMAH BUDHI Dukung Investigasi Konflik Rohingya

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
  Sejumlah massa melakukan aksi damai menyerukan penghentian penindasan etnis minoritas Rohingya di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (26/7). (Tahta Aidilla/Republika)
Sejumlah massa melakukan aksi damai menyerukan penghentian penindasan etnis minoritas Rohingya di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (26/7). (Tahta Aidilla/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Penasehat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAH BUDHI), Daniel Johan, menyatakan dukungan terkait investigasi konflik Muslim Rohingya. Menurut Djohan konflik yang terjadi di Rohingya perlu pembicaraan yang serius dan investigasi apa yang sebenarnya terjadi disana.

“Konflik Rohingya menyangkut sistem rezim militer dan undang-undang yang berlaku. Perlu ada pembicaraan yang serius dan investigasi,” kata Daniel ketika dihubungi, Ahad (29/7).

Daniel menuturkan permasalahan konflik Rohingya tidak hanya menyangkut persoalan agama, akan tetapi kemanusiaan. “Jangankan muslim, umat Buddha di Myanmar juga pernah mengalami hal yang sama. Bagi kami, umat Buddha di Indonesia, konflik Muslim Rohingya merupakan pelanggaran HAM. Pelanggaran kemanusiaan dan hak warga negara,” tutur Daniel.

Tindakan yang dilakukan pemerintah Myanmar, kata Daniel, bertentangan dari yang seharusnya, yakni melindungi warga negaranya tanpa membeda-bedakan. “Enggak ada alasan pemerintah Myanmar melakukan tidakan biadab seperti itu,” ujar Daniel.

Daniel juga mengungkapkan, sebagai negara muslim terbesar, sudah sepantasnya Indonesia memberikan solidaritasnya dan ASEAN sebagai forum negara-negara di Asia Tenggara harus memiliki sikap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement