REPUBLIKA.CO.ID, BUKARES -- Rakyat Rumania, Ahad (29/7) pergi ke tempat pemungutan suara untuk memutuskan apakah akan memakzulkan presiden mereka, Traian Basescu. Beberapa waktu ini, terjadi konflik politik di negara itu dengan berujung pada upaya pemakzulan Presiden.

Tempat-tempat pemungutan suara dibuka pukul 04.00 GMT (11.00 WIB). Sekitar 18,3 juta orang memiliki hak pilih, termasuk yang tinggal di Spanyol dan Italia. Jam pembukaan diperpanjang dan sejumlah tempat pemungutan suara tambahan didirikan di lokasi pantai Laut Hitam untuk membantu para pemilih yang sedang berlibur dan penduduk desa memberikan suara mereka.

Jajak pendapat menunjukkan dua pertiga pemilih Rumania diperkiiakan akan mendukung pemakzulan Bassescu,yang pernah merupakan salah seorang dari para politisi paling populer negara itu. Jika kehadiran pemilih kurang dari 50 persen, referendum itu akan dinyatakan tidak sah. Jika demikian, Basescu yang dipecat oleh parlemen awal bulan ini, akan diaktifkan kembali dan melanjutkan jabatanya, yang akan berakhir tahun 2014.

Rumania dilanda krisis politik seru antara presiden yang berhaluan konservatif itu dan Uni Sosial Liberal (USL) pimpinan Perdana menteri CVictor Ponta, yang berkuasa Mei dan segera bergerak untuk menggulingkan Basescu. "Kita jangan melupakan bahwa kita tidak dapat menerapkan demokrasi yang solid dan kekal tanpa keputusan sebanyak mungkin rakyat," kata presiden sementara, Crin Antonescu, beberapa waktu lalu, seperti dilansir AFP.

Ikuti Whatsapp Channel Republika