REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Spiritual Republik Islam Iran, Ayatollah Sayid Ali Khamenei, mengatakan Iran berada dalam situasi sensitif dan persimpangan sejarah hari ini. Sehingga, pemahaman yang layak mengenai kewajiban dapat membantu bangsa Iran mencapai sasaran dan tujuannya.
Ayatollah Khamenei mengeluarkan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan sekelompok peneliti, ahli dan inovator bidang sains dan teknologi. Pertemuan pada Ahad (29/7) itu juga dihadiri direktur perusahaan asing.
Pemimpin spiritual Iran itu menyoroti sains sebagai aset tanpa akhir bagi negeri tersebut. Dia menekankan peran ekonomis ilmu pengetahuan dalam membuat Iran terbebas dari ketergantungan, meningkatkan kekuatan politik serta identitas nasional.
"Negeri ini membuat kemajuan dan tak ada rintangan serta masalah yang bisa menghalangi rakyat Iran membuat kemajuan," kata Ayatollah Ali Khamenei sebagaimana dikutip IRNA.