Senin 30 Jul 2012 16:00 WIB

Palestina Kecam Pernyataan Romney

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
   Kandidat presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney saat ia mengunjungi Tembok Barat di Yerusalem, Ahad (29/7).
Foto: Charles Dharapak/AP
Kandidat presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney saat ia mengunjungi Tembok Barat di Yerusalem, Ahad (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pernyataan calon presiden Amerika Serikat, Mitt Romney, tentang Yerusalem mendapat kecaman dari publik Palestina. "Yerusalem menjadi ibukota Israel sama sekali tidak dapat diterima," kata pejabat senior Palestina, Saeb Erekat seperti dilansir AP, Senin (30/7).

Ia menjelaskan, rakyat Palestina menginginkan untuk membangun ibukota di Yerusalem bagian timur, yang diduduki Israel pada aneksasi 1967. Mayoritas negara di dunia, termasuk Amerika Serikat, tidak mengakui aneksasi tersebut. Karenanya, AS dan negara-negara lain tetap mempertahankan kedutaan mereka di Tel Aviv.

Erekat mengatakan, dukungan Romney pada pemindahan ibukota Israel ke Yerusalem itu mencederai kebijakan AS yang telah bertahan lama. Ia menilai, pernyataan capres dari Partai Republik itu merupakan bentuk permakluman terhadap penjajahan dan agresi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement