Selasa 31 Jul 2012 10:17 WIB

Truk NATO Tertahan di Penyeberangan Pakistan

Truk konvoi logistik NATO
Foto: AP
Truk konvoi logistik NATO

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Pejabat Pakistan menyatakan larangan atas truk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di penyeberangan utama perbatasan ke Afghanistan bisa berakhir. Syaratnya, adalah jika diberikan jaminan keamanan.

Pejabat menutup penyeberangan di barat laut, Torkham. Daerah itu merupakan rute tercepat ke ibu kota Afghanistan, Kabul, dari pelabuhan Karachi. Jalur itulah lalu lintas angkutan NATo yang dijalani mulai Kamis pekan lalu setelah sekian lama daerah itu ditutup untuk pasukan NATO. Namun, Taliban berusaha menyerang dan salah satu pengemudi truk ditembak mati.

Kepala sandi Pakistan, Letnan Jenderal Zaheer ul-Islam, akan mengadakan pembicaraan dengan kepala CIA, David Petraeus, di Washington pada pekan ini. "Rencana keamanan pemerintahan politik, polisi, dan Satuan Garis Depan (paramiliter) sedang disusun dan setelah selesai dan disetujui, truk NATO akan diizinkan jalan," kata Bakhtiar Khan, pejabat pemerintah setepat kepada AFP, kemarin.

Pihak berwenang di baratlaut mengirimi surat kepada pemerintah pusat dan meminta untuk menyelesaikan rencana keamanan di sana secepat mungkin. "Tapi, kami belum menerima tanggapan," kata Menteri Penerangan, Mian Iftikhar Hussain, dari propinsi baratlaut, Khyber Pakhtunkhwa.

Islamabad menutup jalur daratnya untuk iringan NATO setelah serangan udara Amerika Serikat menewaskan 24 tentara Pakistan pada 26 November. Pada 3 Juli sepakat membukanya kembali setelah Washington minta maaf atas kematian tersebut.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement