REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA---Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang dialami oleh pemandu wisata Everglades yang kehilangan tangan karena disambar buaya pada Juni, ditangkap pada akhir pekan lalu dan dituntut karena memberi makan buaya secara tidak sah.
Wallace Weatherholt, kapten "airboat" --perahu dengan dasar ceper dan baling-baling di atas bukan di dalam air-- yang berusia 63 tahun, sedang memandu perjalanan wisata pada 12 Juni, saat kelompok itu berhadapan dengan buaya sepanjang sembilan kaki.
Para penumpang memberitahu Fort Myers News-Press Weatherholt "menggantung ikan di pinggir perahu dan menaruh tangannya di permukaan air, ketika buaya besar tersebut menyerang", demikian laporan di The Sideshow --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.
Para petugas suaka margasatwa kemudian melacak dan membunuh buaya tersebut, kata surat kabar itu.
Mereka "menemukan tangan Weatherholt di dalam perut hewan air tersebut, tapi para dokter tidak bisa menyatukannya lagi", kata The Sidedhow di dalam berita di http://news.yahoo.com/blogs/sideshow/man-hand-gator-charged-feeding.
Weatherholt dituntut karena memberi makan buaya secara tidak sah, pelanggaran ringan tingkat-dua, pekan lalu. Ia membayar 1.000 dolar AS dan dibebaskan dari Collier County Jail.
Memberi makan buaya adalah pelanggaran hukum di Negara Bagian Florida, AS, tempat sedikitnya 19 orang telah dihukum dalam dua tahun belakangan, kata WPTV, West Palm Beach.
Tuntutan yang dihadapi Weatherholt berisi ancaman hukuman denda sampai 500 dolar dan kemungkinan kurungan badan.