REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Puluhan mahasiswa yang tergabung Kesatuan Aksi mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan demo di Bundaran Gladag, Solo, Selasa. KAMMI mengecam keras tindakan pembantaian (genosida) umat muslim suku Rohingya di Myanmar.
Pengunjuk rasa asal Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) tersebut melakukan orasinya dan membawa sejumlah sejumlah poster. Mereka mengecam tindak pembantaian di Myanmar.
Para pengunjuk rasa juga melakukan aksi mengumpulkan dana kepada para pengguna jalan yang melintas di Bundaran Gladag. Dana untuk membantu kaum muslim Rohingya di Myanmar.
Koordinator aksi, Eghar Prastya, dalam orasinya mengatakan pembantaian di Myanmar dilakukan secara sistematis terhadap suku Rohingya. Hal tersebut merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat.
''Karena, tindakan tersebut tidak semata-mata akan menghilangkan etnis dari muka bumi saja. Tetapi, tindakan tersebut juga mengganggu perdamaian dunia,'' ujarnya.