Selasa 31 Jul 2012 19:47 WIB

Rizal Ramli Batal Bertemu Dubes Myanmar Bahas Rohingya

Seorang wanita pengungsi Rohingya menangis sambil menggendong bayinya.
Foto: Andrew Biraj/Reuters
Seorang wanita pengungsi Rohingya menangis sambil menggendong bayinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP), Dr Rizal Ramli, dengan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Min Lwin, membicarakan masalah etnis Rohingya sedianya diselenggarakan pada Rabu (1/8). Tapi sayang, rencana tersebut batal dilangsungkan.

"Pembatalan itu karena belum ada kecocokan jadwal kedua belah pihak sehingga diputuskan untuk ditunda dulu," ujar Juru Bicara ARUP, Edy Mulyadi, di Jakarta, Selasa.

Rencananya, Rizal Ramli akan menemui Dubes Myanmar untuk Indonesia guna meminta penjelasan komprehensif. Rizal juga meminta pertanggungjawaban atas pembantaian muslim etnis Rohingya oleh Pemerintah Myanmar.

Selain itu, Rizal Ramli juga akan mendesak Pemerintah Myanmar segera menghentikan pembantaian tersebut. "Pertemuan itu ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan," katanya.

Menjelang Ramadhan, etnis Rohingya di Myanmar mengalami tindak kekerasan oleh tentara Myanmar.

Laporan terakhir menyebutkan sebanyak 650 dari satu juta Muslim Rohingya tewas selama bentrokan yang terjadi di wilayah barat Rakhine. Sementara, sebanyak 1.200 lainnya hilang dan 90.000 lebih telantar.

Pemerintah Myanmar tidak mengakui Muslim Rohingya. Myanmar menyebut mereka sebagai imigran ilegal meski mereka telah tinggal di negara itu selama beberapa generasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement