REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang anggota Majelis (Parlemen) Iran, Selasa, mengatakan penyelenggaraan pertemuan mendatang negara anggota Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran akan memadamkan semua rencana yang dibuat oleh Barat terhadap Negara Islam Iran.
Rahim Zareh, yang berbicara secara eksklusif dengan IRNA, Selasa malam, berharap Pertemuan Tingkat Tinggi Ke-16 GNB yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Iran, Teheran, 26-31 Agustus, akan menjadi titik balik dalam penerapan kesepakatan yang dicapai sebelumnya di kalangan negara anggotanya.
Menurut anggota Majelis tersebut, perang melawan rasisme, kolonialisme dan imperialisme serta menghadapi sanksi yang diberlakukan oleh Barat terhadap negara merdeka dan menikmati kebijakan bersama untuk menegakkan keberadaan bersama di kalangan negara anggota GNB adalah kekuatan gerakan tersebut.
Ia merujuk kepada pertemuan GNB sebagai kesempatan luas untuk memperlihatkan tindakan bermusuhan Barat terhadap program nuklir damai Iran. Zareh menegaskan apa yang telah membuat takut negara Barat ialah Republik Islam Iran dan bukan Iran yang memiliki nuklir.
Ia menyatakan keikut-sertaan kepala negara serta pejabat senior negara anggota GNB dalam Pertemuan Tingkat Tinggi di Teheran akan menjadi petunjuk mengenai pijakan kuat Iran. ''Itu juga adalah jawaban yang menghancurkan pernyataan Barat yang menggambarkan Iran sebagai negara terkucil,'' kata anggota Majelis Iran tersebut.