Selasa 31 Jul 2012 20:13 WIB

Bentrokan di Yaman, Delapan Tewas

  Tentara Yaman di kota Sanaa.
Foto: Khaled Abdullah/Reuters
Tentara Yaman di kota Sanaa.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Baku tembak meletus, Selasa, antara pasukan keamanan Yaman dan orang-orang bersenjata yang mengenakan seragam polisi, di sekitar kantor pusat Kementerian Dalam Negeri dan setidaknya delapan orang tewas, kata saksi.

Orang-orang bersenjata tersebut, yang sebelumnya bekerja secara tidak resmi di departemen kepolisian Yaman, telah mengepung kantor pusat kementerian itu di Kabupaten Al-Hasaba, Sanaa, sejak Ahad, guna menuntut agar mereka didaftarkan kembali ke dalam kepolisian negara tersebut.

Suara baku tembak yang melibatkan penggunaan Kalashnikov terdengar sesekali di sepanjang jam-jam siang, kata saksi.

Orang-orang bersenjata telah bertugas secara tidak resmi di antara jajaran polisi Yaman ketika dipimpin oleh Muhammad Abdullah al-Qawsi, selama pemerintahan mantan presiden Ali Abdullah Saleh, kata sumber-sumber keamanan kepada AFP.

Al-Qawsi telah berjanji untuk merekrut mereka secara resmi sebelum Presiden Abdrabuh Mansur Hadi memecatnya pada Mei.

Orang-orang bersenjata menyerbu kementerian itu pada Ahad dan melakukan aksi duduk sebelum menetapkan ultimatum dua hari bagi para pejabat untuk memenuhi tuntutan mereka, yang mencakup membayar kompensasi mereka dan mempekerjakan mereka secara resmi di kepolisian.

Pemberontakan tahun lalu di Yaman berakhir ketika Saleh menandatangani perjanjian yang ditengahi Teluk di mana dia setuju untuk melakukan serah terima jabatan kepada Hadi.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Hadi harus merestrukturisasi militer dan aparat keamanan, yang telah dikendalikan oleh para pejabat yang memiliki hubungan dekat dengan Saleh dan dituduh korupsi.

Menurut laporan Reuters delapan orang tewas dalam bentrokan antara pasukan pemerintah Yaman dan anggota suku bersenjata yang setia kepada mantan pemimpin Ali Abdullah Saleh, yang mencoba menyerbu Kementerian Dalam Negeri di ibu kota Sanaa pada Selasa, kata sumber medis.

Sumber-sumber itu mengatakan "sejumlah besar" orang juga terluka dalam pertempuran itu. Tidak jelas apakah mereka yang tewas adalah tentara atau anggota suku bersenjata itu.

sumber : Antara/AFP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement