REPUBLIKA.CO.ID, Sengketa bisnis antara Apple dan Samsung makin seru dan meluas. Kedua perusahaan berebut uang dalam jumlah besar serta masa depan kedua perusahaan.

Pertempuran di pengadilan makin seru dan melebar kemana-mana. Mula-mula prosesnya digelar di Asia kemudian merembet ke Eropa dan kini terakhir ke Amerika. Para pengacara Apple dan Samsung dalam sidang di pengadilan San Jose yang dimulai Senin (30/7) waktu setempat, teribat perdebatan seru mengenai hak paten.

Apple menuding Samsung menjiplak desain serta fungsi smartphone dan tablet buatannya, dan menuntut ganti rugi senilai 2 milyar US Dollar. Samsung menolak tudingan Apple, dan balik menuduh justru Apple yang melanggar hukum menggunakan teknologi yang telah dipatenkan Samsung, misalnya teknik transfer data UMTS.

Apple memulai perang bisnis terhadap Samsung, dengan gugatannya yang diajukan secara resmi April 2011. Saran pegadilan untuk melakukan perundingan perdamaian hingga Mei gagal mencapai kata sepakat. Para juri kini harus menghadapi tumpukan barang bukti dan argumen para pihak yang bertikai dalam proses yang sudah berjalan berbulan-bulan.

Sengketa paten di pengadilan Amerika itu hanya salah satu dari 50 gugatan serupa di berbagai benua. Juga putusan pengadilan di berbagai negara kadang bertolak belakang. Sekarang sekitar 80 pengacara beradu kelihaian untuk adu argumentasi terkait hukum hak paten yang sangat rumit. Vonis pengadilan diperkirakan dijatuhkan pertengahan Agustus.

Siapa yang jadi pecundang dalam proses pengadilan di Amerika itu, harus menelan pil pahit berupa kehilangan pasar dan masa depan perusahaannya, serta diharuskan membayar denda cukup tinggi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika