Rabu 01 Aug 2012 08:35 WIB

Pengeboman di Baghdad Tewaskan 19 Orang

Kekerasan terus terjadi di Irak
Foto: ap
Kekerasan terus terjadi di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Dua serangan bom mobil terjadi di bagian tengah Baghdad, Selasa (31/7), dan menewaskan sedikitnya 19 orang. Sementara pasukan keamanan Irak menghadapi dua serangan bom bunuh diri di stasiun polisi. Pengeboman itu ditujukan untuk membebaskan tahanan Al Qaidah.

Serangan besar tersebut mempertegas betapa seriusnya perjuangan Irak menghadapi kelompok perlawanan lebih dari tujuh bulan setelah tentara terakhir AS meninggalkan negeri tersebut. Irak terus diliputi ketegangan sektarian dan ketidakstabilan politik.

Asap hitam tebal membubung ke udara dari pusat Ibu Kota Irak tersebut, tempat bom mobil meledak berselang beberapa menit, sehingga korban tewas dan cedera tergeletak di jalan atau berada di dalam satu minibus yang sudah rusak, kata beberapa saksi mata dan polisi.

Saat pasukan keamanan mulai membantu para korban, dua pengebom bunuh diri dengan berpakaian perwira polisi memasuki satu kantor polisi yang berdekatan, tempat tahanan Al Qaidah berada. Mereka berusaha membebaskan anggota Al Qaidah tersebut.

Tidak jelas berapa orang telah tewas atau cedera dalam serangan itu, tapi kedua pengebom telah tewas, kata seorang pejabat keamanan sebagaimana dilaporkan Reuters yang dipantau Antara, Rabu (1/8). Serangan tersebut dilancarkan bersamaan dengan lonjakan kerusuhan di Irak dan peningkatan pertumpahan darah di Suriah.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement