Rabu 01 Aug 2012 11:41 WIB

AS Terus Upayakan Bashar Lengser

Pendukung rezim Suriah memegang poster Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Foto: Muzaffar Salman/AP
Pendukung rezim Suriah memegang poster Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Amerika Serikat terus melanjutkan upayanya untuk membuat Presiden Suriah Bashar al Assad tersingkir dari jabatannya, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Patrick Ventrell, Selasa (31/7).

"Situasinya memprihatinkan, dan kita menyaksikan serangan yang berlanjut oleh rezim terhadap rakyatnya sendiri. Kami melanjutkan dan meningkatkan semua upaya yang telah kami lancarkan untuk membuat (Bashar) al Assad menyingkir sesegera mungkin," kata Ventrell selama taklimat harian di Washington.

"Kami bukan hanya, tentu saja, melanjutkan kerja sama dengan negara yang memiliki pendapat yang sama mengenai sanksi. Kami berusaha menyediakan dukungan kami buat oposisi. Kami berusaha menyediakan jutaan dolar buat dukungan kemanusiaan guna membantu rakyat Suriah baik di dalam negeri maupun mereka yang telah menyelamatkan diri ke luar negeri," kata Ventrell sebagaimana dikutip RIA Novosti.

Rusia dan China telah tiga kali memveto rancangan resolusi Barat mengenai Suriah, karena kedua negara itu khawatir mengenai terulangnya skenario Libya di Suriah.

Sejak Maret 2011, konflik Suriah telah merenggut 14.000-20.000 jiwa, demikian perkiraan bermacam kelompok oposisi Suriah.

Barat melancarkan desakan agar Bashar terguling, sementara Rusia dan China berusaha menghalangi campur tangan pihak luar di Suriah, dan menyatakan pemerintah Bashar dan oposisi sama-sama bersalah atas pertumpahan darah di negeri tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement