Rabu 01 Aug 2012 15:04 WIB

Korsel: Tuduhan Korut Menggelikan

Korea Utara dan Korea Selatan (ilustrasi)
Korea Utara dan Korea Selatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan pada Rabu (1/8) menepis tuduhan Korea Utara terkait adanya rencana Seoul melancarkan aksi-aksi teroris ke tetangganya tersebut. Mereka menanggap tuduhan Pyongyang sebagai sesuatu yang "menggelikan."

Pernyataan ini menyusul peringatan Korut pada Selasa malam yang menuding para aktivis Korsel terlibat dalam rencana-rencana Amerika Serikat dan Seoul untuk meledakkan patung patung para pemimpin lama dan melakukan tindakan terorisme lainnya di negara mereka.

Para pelanggar "tidak akan aman di manapun mereka berada dan mereka tidak akan dapat melarikan diri dari hukuman berat," kata pihak Korut dalam satu pernyataan.

Mereka juga memperingatkan Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan "pembujukan dan penculikan" para warga Korut bagi "terorisme yang disponsori negara" dan harus melarang kelompok-kelompok bersekongkol menghadapi Pyongyang.

Korut menuduh kedua negara itu mengirim seorang mata-mata untuk berusaha meledakkan patung-patung pemimpin Korut Kim Il-Sung.

Jon Yong-Chol, salah seorang pelaku yang diklaim telah ditangkap Korut, dalam satu jumpa wartawan di Pyongyang Juli mengatakan ia telah dijanjikan hadiah-hadiah yang menarik dari agen-agen intelijen Seoul jika ia berhasil melakukan itu. 

"Korut membuat tuduhan-tuduhan menggelikan mengenai penculikan, tindakan-tindakan terorisme dan kejahatan yang melibatkan sejumlah pembelot Korut," kata seorang juru bicara kementerian unifikasi Korsel.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement