Kamis 02 Aug 2012 10:14 WIB

Bom Rakitan Meledak, Empat Tentara NATO Tewas

Tentara Amerika Serikat yang tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO berjalan melewati bangkai kendaraan usai serangan bom di Kandahar, Kabul, Afghanistan.
Foto: AP/Allauddin Khan
Tentara Amerika Serikat yang tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO berjalan melewati bangkai kendaraan usai serangan bom di Kandahar, Kabul, Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Empat tentara NATO tewas dalam ledakan bom terpisah di Afghanistan pada Rabu. Demikian kata aliansi militer itu mengonfirmasi dalam laporan terpisah yang diterbitkan di Kabul.

"Seorang anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) meninggal setelah serangan bom rakitan di Afghanistan selatan hari ini," kata ISAF pimpinan NATO dalam satu pernyataan Rabu.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membenarkan pihaknya kehilangan dua anggota petugas dalam satu ledakan bom rakitan di Afghanistan timur. Seorang penerjemah lokal Afghanistan lokal, yang dikontrak oleh ISAF, juga meninggal setelah serangan bom rakitan terjadi di bagian timur negara itu.

Seorang prajurit ISAF lainnya juga dinyatakan tewas dalam insiden serupa. Peristiwa ledakan kali ini terjadi di Afghanistan selatan yang bergolak.

Siaran pers singkat itu tidak menjelaskan baik kebangsaan para korban maupun rincian tentang insiden itu. Hal ini sesuai dengan kebijakan ISAF.

Sebanyak 50 negara memberikan kontribusi pada pasukan berkekuatan 130.000 personil di Afghanistan dengan lebih dari 90.000 orang dari Amerika Serikat ditempatkan di wilayah timur dan selatan. Jumlahnya diikuti oleh Inggris 9.500 orang terutama ditempatkan di pangkalan Afghanistan selatan.

Dengan tambahan korban tersebut, maka jumlah korban menjadi 270 tentara asing yang tewas di Afghanistan sejauh ini tahun 2012.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement