Jumat 03 Aug 2012 16:50 WIB

Ini Jualan Kandidat Kongres AS: Masjid dan Hukum Syariah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Bendera AS
Bendera AS

REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE - Kontroversi pembangunan masjid di Murfreesboro menjadi jualan kandidat anggota kongres dari partai Republik yang mewakili negara bagian Tennesee. Kandidat yang memanfaatkan isu itu adalah Lou Ann Zelenik.

"Saya akan bekerja untuk menghentikan Islamisasi dalam masyarakat kita. Segala upaya harus dilakukan guna menghindari penerapan hukum syariah dalam masyarakat kita," papar dia seperti dikutip reuters.com, Jumat (3/8).

Zelenik adalah penantang utama Diana Black guna memperebutkan satu kursi kongress untuk partai Republik. Ketimbang Black, Zelenik merasa dirinya yang lantang menentang rencana pembangunan itu.

"Tidak ada yang lebih bertentangan kecuali hukum syariah, kelompok radikal dan terorisme. Tapi tidak seperti lawannya, Diane Black masih menghormati konstitusi AS," papar juru bicara kampanye Zelenik, Jennifer COxe-Baker.

Zelenik yang begitu penuh semangat menentang masjid dan memperingatkan pendukungnya bahwa Black tidak sekuat dirinya dalam menentang Islam dan Muslim.

Namun, Black tak kalah lantang. Ia juga menyuarakan pandangannya soal masjid. "Pembangunan masjid itu tanpa melalui proses sehingga membuat warga marah besar," kata dia.

Menurut Diana, masyarakat memiliki hal untuk waspada dalam memastikan organisasi Islam tidak mengajak jamaahnya menjalankan jihad. "Ini bukan masalah agama. Tetapi tentang kewaspadaan masyarakat saja," kata dia.

Rencana pembangunan masjid di Murfreesboro telah disetujui otoritas lokal pada 2010. Masjid ini dibangun guna menggantikan bangunan sebelumnya yang tidak lagi layak. Namun, warga lokal menolak pembangunan itu.

Mereka berpendapat, Islam bukanlah agama yang dilindungi konstitusi AS. Mereka juga khawatir masjid tersebut akan mempromosikan hukum syariah. Bulan lalu, hakim memutuskan bangunan masjid dapat digunakan selama Ramadhan.

Pemimpin komunitas Muslim mengkritik manuver kandidat partai Republik yang berusaha merangkul pendukung dengan menyebarkan rasa takut terhadap Islam. Tindakan itu dianggap kurang bijak ditengah upaya umat Islam membangun pemahaman.

Juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Ibrahim Hooper mengatakan orang-orang seperti Zelenik seolah hidup dalam kebencian terhadap Islam. "Sewajarnya, anda mengkampanyekan toleransi dan keinginan baik untuk waspada terhadap ekstremis," kata dia.

 

Sebelum Zelenik, tak sedikit tokoh partai Republik yang menyerang Islam dan Muslim. Mantan Ketua DPR Newt Gingrich menggambarkan Islam sebagai ancaman mematikan bagi Amerika Serikat. Tokoh Republik lainnya, kandidat Capres Herman Cain mengatakan tidak akan menunjuk seorang Muslim di pemerintahannya.

Baru-baru ini, seorang anggota kongres dari partai Republik perwakilan negara bagian Missouri menggambarkan Islam sebagai penyakit polio. Lainnya, menyebut Islam dan Muslim sebagai penjajah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement