REPUBLIKA.CO.ID, Seorang anggota parlemen Republik Islam Iran mengatakan, Amerika Serikat adalah penggagas terorisme di dunia dan klaim sebagai pembela Hak Asasi Manusia (HAM) serta perang melawan terorisme hanya sebagai kedok untuk menutupi wajah aslinya.
"Washington berusaha menutupi wajah kriminalnya di balik topeng dukungan terhadap HAM dan perang melawan terorisme," kata Muhammad Saleh Jokar, Jumat (3/8).
Ia menambahkan, aksi terorisme oleh pasukan AS di Afghanistan, Irak, Suriah dan negara-negara lain di Timur Tengah dan dunia sebagai bukti yang cukup untuk menunjukkan wajah asli Washington.
Lebih lanjut, Jokar mengecam tuduhan palsu Washington terhadap Teheran dan menyebutnya sebagai proyek gagal AS untuk menebarkan Iranphobia.
"AS menuduh Iran mendukung teroris, padahal banyak organisasi teroris seperti Mujahedeen-e Khalq Organization (MKO) melakukan semua jenis kejahatan anti-kemanusiaan atas perintah pejabat Gedung Putih," tegasnya.
Anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran menandaskan, propaganda perang dan ancaman militer anti-Iran dilakukan musuh karena mereka ketakutan terhadap dukungan Tehran kepada negara-negara independen dan gerakan pembebasan.
Di bagian lain pernyataannya, Jokar menyinggung gelombang Kebangkitan Islam dan kecenderungan global yang terus meningkat untuk meniru Iran sebagai alasan lain mengapa musuh-musuh terus meningkatkan langkah anti-Teheran.