REPUBLIKA.CO.ID, Majelis Umum PBB mengesahkan resolusi mengecam Dewan Keamanan atas kegagalannya untuk menyepakati berbagai langkah guna mengakhiri kerusuhan di Suriah. Resolusi tidak mengikat itu disetujui oleh 133 suara dengan 31 abstain pada Jumat (3/8).
Resolusi yang diprakarsai Arab Saudi tersebut mengecam penggunaan senjata berat oleh pemerintah Suriah dan kegagalan Damaskus untuk menarik pasukannya dari berbagai kota di negara itu. Namun, resolusi itu tidak menyerukan Presiden Bashar al-Assad untuk mundur.
Langkah itu diambil sehari setelah utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan ke Suriah mengundurkan diri dari tugasnya dengan alasan kurangnya dukungan internasional terhadap enam poin prakarsanya untuk mengakhiri krisis di negara Arab itu.
Sementara itu, Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar Jaafari mengatakan, adopsi resolusi mengirimkan pesan yang salah kepada teroris dan akan memperluas ekstremisme dan terorisme tidak hanya di Suriah tetapi di seluruh kawasan.
Ia menambahkan, negara-negara yang mensponsori resolusi seperti Arab Saudi dan Qatar memiliki catatan buruk terkait hak asasi manusia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
