REPUBLIKA.CO.ID, Deputi Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian menegaskan kembali dukungan penuh Teheran terhadap solusi damai atas krisis di Suriah dan menentang opsi militer.
"Kami percaya bahwa tidak ada solusi militer untuk perkembangan di Suriah saat ini," kata Amir Abdollahian kepada wartawan, seperti dilansir IRNA, Jumat (3/8).
Wakil Menlu Iran mengecam upaya Amerika Serikat dan sejumlah negara regional yang menyelundupkan persenjataan berat ke Suriah.
Amir Abdollahian mengatakan, peran pihak asing yang terus mengobarkan ketidakamanan dan kekerasan di Suriah menyebabkan hadirnya Alqaidah di antara kelompok teroris lainnya di negara Arab itu.
"Puluhan ribu senjata telah diselundupkan ke Suriah melalui negara tetangga Damaskus yang sebagiannya jatuh ke tangan Alqaidah di Suriah," imbuhnya.
Lebih lanjut pejabat Iran mengkritik AS dan negara-negara regional lainnya karena gagal mengamankan perbatasan yang mereka kontrol .
AmirAbdollahian juga memperingatkan dukungan asing terhadap teroris yang memerangi pemerintah Suriah akan memberikan kontribusi terhadap penyebaran instabilitas di seluruh kawasan.
Wakil Menlu Iran menyatakan penyesalannya atas upaya sejumlah negara anggota Dewan Keamanan PBB dan negara-negara regional untuk menggagalkan enam poin prakarsa perdamaian Kofi Annan, utusan khusus PBBdan Liga Arab, dan memaksa Annan mengundurkan diri di tengah memuncaknya kekerasan di Suriah .
Terkait kemungkinan serangan militer terhadap Suriah, Amir Abdollahian menandaskan, jika perang meletus, Damaskus tidak akan membutuhkan bantuan Tehran.
"Suriah sepenuhnya siap untuk merespon segala bentuk invasi dari rezim Zionis Israel atau negara lain, dan Damaskus mampu menjawab setiap serangan militer dengan mengandalkan kemampuan sendiri," pungkasnya.