REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Jumlah korban tewas akibat hujan lebat dan banjir yang disebabkan oleh badai tropis Saola (nama lokal: Gener) telah meningkat menjadi 39 orang, kata pemerintah Filipina Jumat sore.
Direktur Eksekutif Dewan Resiko Pengurangan Bencana Nasional dan Manajemen Benito Ramos mengatakan, korban jiwa terbaru adalah Jerome Orea, 19 tahun dan Justine Francisco, 19 tahun yang keduanya berasal dari Bulacan di Filipina utara.
Ramos mengatakan, kedua korban mungkin tenggelam di Bulacan dan tubuh mereka terbawa oleh arus banjir bandang yang kuat hingga ke Teluk Manila, di mana mereka ditemukan pada Jumat pagi.
Badai tropis Saola juga merusak tanaman padi, jagung dan tambak ikan di sebagian besar Filipina utara dan kerugian ditaksir senilai 60,4 juta peso (1,44 juta dolar AS).
Sektor beras mengalami pukulan paling berat akibat amukan badai, karena kehilangan produksi senilai 56.280.000 peso (1,34 juta dolar AS).