REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ribuan umat Islam Malaysia dan pengungsi Rohingya demo di depan kedutaan besar Myanmar di Malaysia, Jumat untuk memprotes kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar yang menewaskan sedikitnya 78 orang.
Para pengunjuk rasa yang emosional dan banyak terdiri dari pemimpin oposisi dan anggota organisasi non-pemerintah itu, meneriakkan slogan-slogan sebelum menyerahkan surat protes kepada satpam kedutaan Myanmar.
Para pengunjuk rasa mengatakan, kedutaan menolak untuk menemui mereka.
Bentrokan sektarian antara Rakhine Buddha dan Rohingya terus menimbulkan ancaman bagi Myanmar yang baru saja membuka diri untuk reformasi.
Ada sekitar 30.000 pengungsi Rohingya yang tinggal di Malaysia.
Pemerintah Myanmar melarang bantuan asing di daerah konflik pada saat Presiden Thein Sein setelah terjadinya serangan, dilaporkan mengatakan bahwa satu-satunya solusi untuk bentrokan ini adalah mengusir orang-orang Rohingya.
Pengamat hak asasi manusia internasional, Human Rights Watch, mengatakan sedikitnya 90.000 warga Muslim terdampar di Bangladesh dan Malaysia, semantara para penguasa Muslim di seluruh dunia dan PBB menyalahkan Myanmar karena mengabaikan masalah ini.