REPUBLIKA.CO.ID, HOWICK, AFRIKA SELATAN -- Afrika Selatan meluncurkan monumen untuk Nelson Mandela pada Sabtu. Monumen berupa patung baru terletak di jalan tol sepanjang area terpencil untuk menandai lokasi di mana ia ditahan 50 tahun lalu atas perjuangannya melawan apartheid.
Mandela, kini berusia 94 tahun, ditahan saat itu sebagai pejuang muda kebebasan pada 5 Agustus 1965. I ditangkap di timur kota Howick, beberapa bulan setelah ia mendirikan sayap kelompok bersenjata Kongres Nasional Afrika (ANC).
Waktu itu ia barus saja pulang dari perjalanan beberapa pekan keliling Afrika untuk mendukung gerakan "Spear of the Nation".
Patung tersebut dibuat dari 50 batang besi dengan tinggi antara lima hingga 10 meter dan ketika dilihat dari berbagai sisi maka wajah Mandela bakal menjadi fokus.
"Bagian depan patung ialah potren Mandela. Komposisi ini memiliki garis-garis vertikal yang merepresentasikan ia saat dipenjara," tutur desainer monumen asal Italia, Marco Cianfanelli.
"Ketika anda berjalan melewatinya, struktur itu akan bersinar seperti menyebarkan cahaya, yang menyimbolkan gerakan politik rakyat dan solidaritas," ujarnya.
Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma dan cucu Mandela, Mandla Mandela, beserta beberapa warga menanam pohon di sepanjang jalan menuju monumen tersebut untuk menghormati si pemenang Nobel Perdamaian.
Tepat di kaki pepohonan, beberapa tanda terbuat dari kayu bertuliskan huruf-huruf berikut : negosiator, pemberani, negarawan, pemimpin, tahanan, kamerad dan karakter.