Ahad 05 Aug 2012 08:44 WIB

Pemerintah Suriah Klaim Damaskus 'Bersih' dari Oposisi

Gerilyawan anggota Tentara Pembebasan Suriah melontarkan kecaman menentang Presiden Suriah, Bashar Al Assad, di Azzaz, Aleppo, Suriah.
Foto: Reuters/Abdo
Gerilyawan anggota Tentara Pembebasan Suriah melontarkan kecaman menentang Presiden Suriah, Bashar Al Assad, di Azzaz, Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Seorang jenderal bintang satu Suriah menyatakan ibu kota Suriah, Damaskus sepenuhnya dikuasai pasukan pemerintah.

"Kami telah membersihkan semua distrik Damaskus, dari Al-Midan sampai Mazzeh, dari Al-Hakar Al-Aswad sampai Qadam...ke Tadamun," kata jenderal yang memimpin operasi militer di Tadamun, yang menolak menyebut namanya.

Perwira tinggi itu mengakan pasukan pemerintah menguasai kembali distrik selatan itu pada pukul 14.00 waktu setempat (18.00 WIB) Sabtu, dan itu adalah pangkalan pemberontak terakhir di kota itu yang direbut kembali tentara.

Pertempuran meletus di Damaskus 15 Juli dan berlangsung selama beberapa hari ketika pemberontak menguasai beberapa distrik, yang memaksa ribuan orang melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari kota yang selama beberapa bulan merupakan kota paling aman negara itu.

"Situasi di Damaskus sangat baik dan stabil," kata jenderal itu. "Tidak ada lagi kelompok-kelompok bersenjata selain hanya beberapa orang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, hanya untuk membuktikan bahwa mereka masih ada."

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement