REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi memperingatkan semua pihak yang mempersenjatai milisi di Suriah. Kebijakan mempersenjatai milisi dinilai akan menyebabkan konsekuensi yang mengerikan bagi kawasan.

"Musuh-musuh berupaya menciptakan keseimbangan kekuatan baru antara rezim Zionis Israel dan negara-negara Muslim lainnya di kawasan, sebab keseimbangan kekuatan telah terganggu karena Kebangkitan Islam," kata Vahidi, Sabtu (4/8).

Ia juga mengecam negara-negara yang telah membanjiri Suriah dengan kelompok-kelompok bersenjata dan memperingatkan dampak buruk bagi wilayah regional.

Musuh, kata Vahidi, mencoba untuk memiringkan keseimbangan demi keuntungan kepentingan mereka dengan cara menyingkirkan Suriah dari front perlawanan terhadap rezim Zionis, tetapi mereka tidak akan berhasil.

Lebih lanjut, Menhan Iran menandaskan, oposisi Suriah terdiri dari segelintir kelompok bersenjata asing yang menghalangi pemerintah Suriah memenuhi tuntutan rakyatnya.

"Pecundang dari krisis ini adalah Barat dan negara-negara pro-rezim Zionis," pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika