Ahad 05 Aug 2012 11:38 WIB

Pria Saudi Ungkap Jual Beli Followers Twitter Selebriti

Rep: Gita Amanda/ Red: Djibril Muhammad
Logo baru Twitter
Logo baru Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Seorang pria Saudi membeli ribuan followers Twitter. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan adanya praktik jual beli followers yang dilakukan sejumlah besar orang terkemuka di dunia maya. Abdul Rahman al-Kharashi menulis sebuah tweet pada 27 Juli kemarin.

Ia menyatakan, tengah berpikir serius untuk membeli sekitar 500 ribu follower. Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk membuktikan bahwa praktik serupa dilakukan beberapa tokoh masyarakat. Jumlah followers Kharashi sejak itu melonjak dari 600 hingga 183 ribu.

Kharashi oleh surat kabar al-Eqtisadiah diidentifikasikan sebagai investor di pasar saham Riyadh. Kharashi selama ini menuduh beberapa selebriti, termasuk tokoh agama membeli followers di Twitter melalui lembaga tertentu.

"Saya berharap semua selebriti akan memperjelas dan menyatakan bahwa jumlah followers mereka tak benar," kata Kharashi.

Ia mengaku tak menuduh semua orang melakukan pembelian followers. Namun ia mengaku yang dilakukannya untuk membuktikan bahwa praktik semacam itu ada.

Beberapa lembaga di Saudi dilaporkan meminta biaya antara 70-270 dolar untuk menambahkan 10 ribu followers ke akun Twitter pelanggan.

Laporan al-Eqtisadiah mencontohkan, sekitar 21 persen followers dari tokoh agama Saudi Ayed al-Qarni tak nyata, dan 30 persennya tidak aktif. Laporan tersebut menambahkan, sekitar 25 persen followers dari tokoh agama Muhammad al-Arifi tak nyata dan 50 persennya tidak aktif.

Laporan tersebut kontan memberi pukulan serius pada reputasi dan kredibilitas para pemimpin agama. Di mana mereka umumnya menggunakan forum sosial media untuk menyebarkan doktrin-doktrin agama dan ide mereka.

Di luar Arab Saudi tuduhan pembelian followers Twitter menyerang kandidat Presiden Amerika dari Partai Republik, Newt Gingrich dan Mitt Romney. Akun Romney menimbulkan spekulasi bulan lalu, saat tiba-tiba mengalami peningkatan followers secara drastis.

Selama dua hari akn Twitter Romney mengalami penambahan sekitar 140 ribu followers. Padahal kecepatan pertumbuhan normal followers hanya sekitar 3000-4000 per harinya.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement