REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG - Jumlah korban tewas akibat banjir di Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) meningkat menjadi 169 orang, sementara 400 lainnya masih hilang, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Sabtu.
Jumlah orang yang terluka dalam banjir yang disebabkan oleh hujan lebat dari akhir Juni sampai 31 Juli juga naik menjadi 144, dengan jumlah tunawisma melonjak menjadi 212.200, kata kantor berita resmi Korea Utara.
Selain itu, lebih dari 8.600 tempat tinggal sejauh ini telah hancur, 43.770 rumah terendam, sedikitnya 65.280 hektar lahan pertanian hancur, dan lebih dari 1.400 tempat pendidikan, kesehatan dan bangunan pabrik terendam.
Para pejabat di seluruh negeri sedang mengunjungi daerah-daerah yang dilanda banjir, diperlukan untuk mengambil langkah-langkah bantuan bencana, kata KCNA.
Hujan lebat dan banjir telah memperburuk kekurangan pangan yang sudah parah, yang disebabkan oleh kekeringan musim semi.
PBB Jumat mengatakan bantuan pangan segera diminta untuk mendukung bantuan yang tengah berlangsung dan upaya pemulihan di daerah-daerah yang terkena bencana di seluruh negeri.