REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON - Kebakaran hutan di seluruh Negara Bagian Oklahoma, AS, akibat temperatur panas dan kondisi kering, telah menimbulkan kerugian besar.
Menurut laporan di jejaring harian terbesar di negara bagian tersebut, The Oklahoma, pada Sabtu (4/8), lebih dari selusin kebakaran terjadi di seluruh negara bagian itu, yang telah mengalami temperatur panas tiga angka pada skala Fahrenheit selama beberapa pekan belakangan.
Lima kebakaran yang berkobar Jumat malam (3/8) ditambah pada Sabtu dengan beberapa kebakaran lagi di lahan seluas 52.000 acre terjadi akibat kebakaran hutan pada Jumat, kata juru bicara bagi Departemen Penanganan Keadaan Darurat Oklahoma sebagaimana dikutip.
Empat-puluh rumah telah musnah, dan beberapa permukiman telah dikosongkan sejak Jumat, kata juru bicara tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua. Ditambahkannya, beberapa jalan bebas hambatan dan jala raya di negara bagian itu masih ditutup pada Sabtu malam.
Saat ini, dengan dukungan enam helikopter dari Pengawal Nasional Oklahoma dan beberapa sumber dari Dinas Kehutanan Oklahoma, ratusan petugas pemadam berjuang untuk mengendalikan si jago merah.
Gubernur Oklahoma Mary Fallin telah mengumumkan keadaan darurat 30-hari dan larangan orang membakar sampah di seluruh 77 kabupaten di negara bagian tersebut sebagai bagian dari kesepakatan untuk menghadapi kemarau dan udara panas.