Ahad 05 Aug 2012 16:45 WIB

Cina Tegur Dubes AS Soal Laut Cina Selatan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Kapal Cina berpatroli di Laut Cina Selatan
Foto: chinasmack.com
Kapal Cina berpatroli di Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina memanggil Diplomat Amerika Serikat (AS) untuk menanyakan maksud kritik AS terkait langkah Beijing mendirikan garnisum di Laut Cina Selatan. Asisten Menteri Luar Negeri Cina, Zhang Kunsheng mengatakan ketidaksenangan Cina terhadap turut campur AS.

Departemen Luar Negeri AS, Jumat (3/8), menyampaikan kritiknya kepada Beijing, atas pendirian garnisum di Kota Sansha, sebuah pulau terpencil, sekitar 350 kilo meter dari provinsi paling selatan negara tersebut. Pendirian garnisum itu, dimaksudkan sebagai tentara pemantau lalu lintas laut di kawasan Laut Cina Selatan, yang juga diklaim oleh beberapa negara ASEAN, diantaranya Filipina, dan Vietnam.

Langkah militer tersebut, menurut AS hanya akan menimbulkan ketegangan kawasan. Di Beijing, Zhang mengatakan kepada Asisten Menteri Luar Negeri AS, Robert S Wang, bahwa AS telah mengabaikan fakta, dengan mengirimkan pesan yang tidak benar. Hal tersebut menurut dia, akan menciptakan situasi saling curiga.

Sementara Cina menurut dia, hanya ingin menciptakan perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan, dan Asia Pasifik. Terpisah, juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Qin Gang menegaskan kembali posisi Cina atas klaim kedaulatan atas Laut Cina Selatan.

''Pendirian terakhir di Kota Sansha adalah penyesuaian yang dperlukan Cina untuk keperluan administratif. Untuk menjaga kedaulatan Cina,'' kata dia, seperti dilansir AFP dan Xinhua, Ahad (5/8). Qin menuding AS terlalu ikut campur dalam urusan maritim tersebut. Namun, kata dia, Washington hanya diam ketika nelayan-nelayan Cina juga menjadi bulan-bulanan militer negara ASEAN lainnya di kawasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement