REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran berhasil menguji generasi baru rudal jarak dekatnya. Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan, rudal generasi keempat dari Rudal Fateh-110 tersebut dilengkapi sistem pemandu baru yang  menurut rencana, akan dipasangkan disistem kendali rudal masa depan yang akan dibuat negara itu.

''Angkatan bersenjata Iran mampu menargetkan dan menghancurkan target musuh di semua penjuru,'' kata Vahidi, dalam wawancaranya kepada IRNA, Sabtu (4/8). Vahidi menjelaskan rudal buatan Iran's Aerospace Industries Organization tersebut memang memiliki jangkaun pendek. Lantaran kata dia, teknologi anyar dari rudal kali ini memang digunakan untuk mematikan musuh yang berjarak dekat.

Fateh 110 memiliki jarak tempur berkisar 300 kilo meter, hanya saja Vahidi yakin penerapan teknlogi pemandu akan menambah akurasi setiap target sasaran. Dia menegaskan kepada personel bersenjata di Republik Islam Iran, agar teknologi yang terus terbarukan bagi negara tersebut, dapat menciptakan semangat pertahanan yang kuat bagi negara mullah itu.

''Sebuah kemampuan terbaru telah ditambahkan ke angkatan bersenjata, baik di darat maupun di lautan,'' ujar Vahidi. Uji coba misil kali ini merupakan rangkaian uji coba yang selalu diperlihatkan Teheran kepada internasional, seperti dilansir AP dan Aljazeera.

Awal Juni lalu, pemerintah Iran mengatakan Teheran berhasil menembakkan misil Shahab 3, yang bisa menjangkau jarak hingga 2000 kilometer, misil-misil jarak lebih pendek Shahab 1 dan Shahab 2, serta dua jenis misil lainnya. Konfrontasi dengan Israel yang bersekongkol dengan Amerika Serikat (AS), menjadi penyebab Iran selalu waspada dan terus memperbarui sistem pertahanan dan serangan militernya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika