REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan, situasi tragis di Suriah dan nasib Muslim Rohingya di Myanmar akan menjadi bahasan utama pada agenda puncak konferensi Makkah oleh OKI.
Sementara itu,analis terkemuka dan tokoh media Jamal Khashoggi mengatakan, KTT Islam di Makkah mendatang adalah kesempatan besar untuk menyatukan dunia Muslim. Khashoggi menilai,ada pergolakan yang luar biasa di dunia Arab.
"Itu membutuhkan sikap terpadu dari semua umat Islam, kesempatan besar untuk mendamaikan perbedaan sektarian, memenuhi tantangan dan manfaat dari peluang," ujarnya,menguraikan alasan di balik seruan Raja Abdullah tentang konferensi tersebut.Ia mengaku senang dengan apa yang disebutnya pengenalan atau pengenalan kembali istilah Tadamunal-Islam (solidaritas Islam).
"Tadamun al-Islam bertujuanmencapai konsensus berdasarkan sedikit denominator yang dapat disetujui semuaumat Islam. Itu yang kita butuhkan hari ini," katanya.Bagi Khashoggi,Konferensi Makkah adalah sebuah peluang bagi Iran untuk mengubah kerugian mereka menjadi keuntungan.
Ia berharap Iran akan menggunakan kesempatan tersebut dikarenakan perubahan seismik yang terjadi di wilayahnya. Ia yakin apa yang terjadi di Suriah akan memiliki dampak besar bagi Teheran dan akan mengarahkan Iran untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka.