Senin 06 Aug 2012 10:12 WIB

Beijing Tahan 2.000 Orang Terkait Obat Palsu

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Obat-obatan (ilustrasi).
Foto: http://unitednews.com.pk
Obat-obatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Departemen Keamanan Publik Cina mengatakan telah menahan sekitar 2.000 orang. Penahanan terkait keterlibatan mereka pada peredaran obat palsu di Cina, termasuk beberapa obat untuk kanker.

Departemen mangatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya, Ahad (5/8), yang juga dilansir The Washington Post, mereka telah menyita obat palsu dan merek dagang palsu senilai 180 juta dolar AS.  Pernyataan tersebut mengungkapkan, obat-obat yang disita umumnya obat untuk hipertensi, diabetes, penyakit kulit, dan penyakit rumit lain termasuk kanker.

Dalam beberapa tahun terakhir Cina terus berjuang memerangi produksi dan perdagangan obat palsu. Direktur lembaga makanan dan obat Cina 2007 lalu dieksekusi, karena menyetujui produksi dan peredaran obat palsu yang mematikan. Hal itu terjadi, karena ia diberi imbalan sejumlah uang tunai.

Pemerintah Cina juga terus melakukan pengetatan peraturan mengenai peredaran obat palsu, terutama terkait keamanan dalam industri-industri obat dan makanan di Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement