REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Nasional Palestina (PNA) pada Ahad (5/8) mengirim konvoi bantuan dari Tepi Barat untuk pengungsi Palestina di Suriah. Konvoi yang membawa makanan, obat-obatan dan bantuan kemanusiaan itu adalah kelompok pertama yang dikirim oleh PNA untuk membawa bantuan bagi warga Palestina yang terkena dampak kekerasan di Suriah.
Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menekankan bahwa kerusuhan itu adalah masalah internal Suriah dan para pengungsi tidak harus didorong untuk dipinggirkan atau ditargetkan. Seperti dilansir Xinhua, Senin (6/8), truk-truk itu akan dikoordinasikan dengan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menyeberang ke Suriah melalui Yordania.
Pada Kamis, sekitar 20 warga Palestina tewas dan 65 lainnya cedera dalam pemboman terhadap kamp al-Yarmouk di ibu kota Suriah Damaskus. Al-Yamouk adalah kamp pengungsi Palestina terbesar di Suriah. Situasi bentrokan antara tentara pemerintah dan kelompok pemberontak bersenjata makin memanas di negara itu.
Seorang jenderal bintang satu mengunjungi daerah Tadamun, lokasi pertempuran paling seru sebelumnya. Dia menjelaskan kepada wartawan bahwa "kami telah membersihkan semua distrik di Damaskus, dari Al-Midan sampai Mazzeh, dari Al-Hakar Al-Aswad sampai Qadam, ke Tadamun."