REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Marzuki Alie, mengatakan Indonesia tidak akan mengirimkan relawan ke Myanmar. Namun, DPR dalam hal ini Komisi I akan melakukan kunjungan kesana.
Selain itu, dia juga mengatakan jika pihaknya telah mengrim surat pada Sekjen Asean Pacifik untuk disampaikan pada 51 negara anggota lainnya untuk mengambil peran terhadap kasus ini.
“Komisi I telah merespon masalah ini. Saya kira, kita bagian dari forum dunia, langkah-langkahnya secara resmi. Tapi, kita gak mungkin kirim relawan kesana, gak mungkin kita mengorbankan WNI kita menjadi korban masalah intern Negara lain,”ujarnya saat ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (6/8).
Terlebih, jelas dia, Presiden SBY telah memerintahkan Dubes untuk mengedepankan etika diplomasi dalam mengatasi dan mencoba menolong Muslim Rohignya dan hal itu telah direspon positif. Tak hanya itu, PBB juga sudah meminta dibuat tim independen untuk melihat kejadian sebenarnya .
”Saya dengar sendiri pidato Presiden, dia juga sudah memerintahkan dubesnya dengan mengedepankan etika diplomasi, dan direspon positif,” jelas Politikus Demokrat ini.
Marzuki juga berharap agar warga muslim maupun umat budha bisa hidup berdampingan di Myanmar. Sebab, menurutnya menjaga persatuan dan kesatuan itu sangat penting.
“Menjaga kesatuan dan persatuan itu sangat penting untuk di negara-negara multi etnis,” harapnya.