Senin 06 Aug 2012 23:40 WIB

Membelot, PM Suriah Riad Hijab Kabur ke Qatar

Perdana Menteri Suriah, Riad Hijab.
Perdana Menteri Suriah, Riad Hijab.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Merasa keselamatannya kian terancam,  Perdana Menteri Suriah, Riad Hijab bakal meninggalkan Yordania menuju Qatar. Ia segera kabur ke Doha, mengikuti pejabat tinggi Suriah yang membelot.

"Hijab akan ke Doha, tempat media dunia berada. Ia ke Qatar besok, lusa atau setelah beberapa hari," kata kata juru bicaranya, Mohammad Otri, kepada AFP, di ibu kota Yordania, Amman.

"Kami menggalang untuk membantu keberangkatan Hijab ke Doha dalam beberapa jam mendatang, kemungkinan besar pada pukul 22.00 GMT (sekitar 05.00 WIB). Tujuh saudaranya akan tinggal di Yordania."

Pendukung Riad yang enggan disebutkan namanya mengatakan, "Kami memahami kepekaan masalah ini bagi Yordania. Kami tidak ingin menciptakan masalah bagi kerajaan ini, yang telah memiliki hubungan tegang dengan Pemerintah Suriah,"katanya dengan syarat tak dikenali.

Pemerintah Suriah melaporkan Riyad Hijab dipecat dari posisinya, yang baru saja diduduki dua bulan. Namun oposisi mengklaim justru Riyadlah yang membelot dan melarikan diri dari negaranya.

Hijab mengumumkan bergabung dengan pemberontak setelah menyelinap menyeberangi perbatasan ke Yordania dalam pembelotan tingkat tertinggi dari pemberontakan hampir 17 bulan terhadap Presiden Bashar Assad. Duta Besar Suriah untuk Irak, Nawaf Fares, membelot pada bulan lalu dan berlindung di Qatar, yang menjadi salah satu pengecam keberlangsungan Pemerintahan Assad.

Anggota lawan Dewan Bangsa Suriah, Khalid Zein Abidin, menyatakan Hijab, beberapa anggota keluarganya, dua menteri dan tiga perwira tentara membelot ke Yordania, Ahad (5/8) malam. Abidin menyatakan pembelotan itu terjadi sesudah penggalangan antara lawan Suriah dengan Tentara (pemberontak) pembebasan Suriah.

sumber : AFP/Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement