Rabu 08 Aug 2012 08:59 WIB

Polisi AS Selidiki Ancaman Pembantaian Bioskop di Twitter

 Lokasi bioskop Century 16 di Aurora, Colorado, AS, yang menjadi tempat tragedi penembakan saat premier film Batman.
Foto: Jason Hatfield/Reuters
Lokasi bioskop Century 16 di Aurora, Colorado, AS, yang menjadi tempat tragedi penembakan saat premier film Batman.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepolisian New York bakal menghubungi Twitter dan jika perlu memaksa jejaring sosial itu untuk mengungkap identitas sejumlah pemilik akun mikroblog tersebut. Pasalnya, beberapa pengguna lewat Twitternya telah mengancam membantai para penonton film.

Dalam ancamannya ia meniru tragedi berdarah baru-baru ini di gedung bioskop Colorado. "Saya mungkin akan menembaki bioskop ini di New York," bunyi Tweet tersebut.

"Saya serius, orang-orang akan mati seperti di Aurora," ujar yang lain. Sementara yang ketiga mengancam 'pembunuhan massal sungguhan'.

Setelah pembantaian pada bulan lalu dalam pemutaran film terbaru Batman di Aurora, Colorado, yang menewaskan 12 orang dan melukai 58, dan juga penembakan enam orang di kuil Sikh di Wisconsin pada Ahad, polisi New York kini dalam status waspada tinggi.

Juru bicara Departemen Kepolisian New York, Paul Browne menyatakan Tweet ditengok oleh petugas investigasi pada akhir pekan lalu. Jejaring itu menarik perhatian karena mereka secara spesifik menyebut Longacre Theater di Manhattan.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement