REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN - Perdana Menteri Yordania Fayez Tarawneh Selasa (8/8) mengatakan, Yordan siap menerima semua pilihan terhadap situasi di Suriah, kata kantor berita Petra yang dikelola oleh negara.
Pada pertemuan dengan Menteri Pembangunan Internasional Inggris Andrew Mitchell, Tarawneh menekankan bahwa Yordania adalah bukan bagian dari konflik di dalam wilayah Suriah, tetapi Yordania adalah salah satu negara yang paling terkena dampak oleh perkembangan di Suriah.
Perdana menteri mengatakan, Yordania menyerukan adanya solusi damai terhadap krisis di Suriah secepat mungkin, dan menggarisbawahi kebutuhan untuk menghentikan segera pertumpahan darah dan kekerasan di negeri ini.
Menyoroti beban pada perekonomian negara mengingat meningkatnya jumlah warga Suriah yang melarikan diri ke Yordania, dia mencatat bahwa ada lebih dari 150.000 orang Suriah di Yordania yang melarikan diri sejak kerusuhan sampai saat ini.
Para pejabat Inggris menyuarakan penghargaan dukungan Yordania untuk Suriah, dan mengatakan kunjungannya dimaksudkan untuk melihat ke dalam dengan cara bagaimana membantu Yordania dalam hal ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
