REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tiga orang tewas dalam serangan oleh sejumlah orang bersenjata di sebuah masid di Okene, Nigeria tengah, Selasa, sehari setelah penembakan di sebuah gereja di kota yang sama menewaskan 19 orang, kata polisi, Rabu.
"Ada serangan baru kemarin di sebuah masjid di Okene. Dua prajurit dan satu orang lain tewas dalam tembak-menembak," kata Komisaris Polisi Negara Bagian Kogi Muhammed Katsina kepada Reuters.
Senin, orang-orang bersenjata memblokade pintu keluar Deeper Life Church dan melepaskan tembakan ke arah umat yang terperangkap di dalam gereja itu, menewaskan 19 orang. Jumlah kematian awal dalam serangan itu 16, namun tiga orang lagi tewas di rumah sakit, kata pihak berwenang.
Gubernur Kogi Idris Wada memerintahkan pemberlakuan jam malam di Okene dan daerah-daerah sekitarnya dalam upaya mengendalikan kekerasan.
Tidak jelas siapa yang mendalangi serangan-serangan itu, namun kelompok militan Boko Haram menyerang sejumlah gereja dan masjid sepanjang tahun ini.
Boko Haram, yang disebut AS sebagai sebuah organisasi teroris asing, mendalangi penembakan dan pemboman hampir setiap hari di Nigeria timurlaut.
Pada 30 Juli, serangan bom bunuh diri di dua kantor polisi menewaskan sedikitnya dua orang di Sokoto, kota bersejarah Islam di Nigeria.
Kelompok radikal Nigeria telah lama menegaskan kebencian mereka pada para ulama tradisional Nigeria, dengan alasan mereka mengkhianati agama mereka dengan mematuhi pemerintah sekular negara itu.