REPUBLIKA.CO.ID, RAKHKINE -- Sedikitnya 32 orang etnis Muslim Rohingya meninggal karena kelaparan di Don Tanggapan, empat diantaranya adalah anak balita dan anak dibawah umur.
Mereka yang tewas adalah rombongan pengungsi dari Township Rathedaung, yang menyelamatkan diri ke sisi barat Gunung Mayu, Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Ribuan etnis Muslim Rohingya dikabarkan telah mengungsi sebab rumah tinggal meraka menjadi abu lantaran dibakar di Desa Anauk Pyin.
Kerusuhan yang masih berlangsung antara etnis Buddha Rakhine dan Muslim Rohingya masih berlangsung. Mereka terpaksa menyelamatkan diri setelah desa-desa yang dimukim oleh etnis Muslim Rohingya, kembali diserang oleh mayoritas Rakhine yang dibantu pihak keamanan di zona militer itu.
Banyak dari Muslim Rohingya mencari perlindungan ke desa-desa Muslim Rohingya lainnya. Namun kebanyakan tersesat dan tidak memiliki bekal makanan. Seorang saksi mengatakan, tentara mengirim mereka kembali ke desa tinggalnya, sebagian dibiarkan tersesat, dan yang lemah tidak diperdulikan.
"Tidak akan ada yang pergi ke sana hanya untuk melihat kondisi dan situasi mereka," kata saksi tersebut kepada kantor berita resmi Bangladesh, kaladanpress.org, Rabu (8/8).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
