Jumat 10 Aug 2012 06:02 WIB

Helikopter Mesir Bergerak dari Sinai, Inilah Reaksi Israel

Kawasan Sinai yang berbatasan dengan Israel
Foto: Reuters
Kawasan Sinai yang berbatasan dengan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM---Israel memberikan persetujuan kepada Kairo untuk menggunakan helikopter tempur di Semenanjung Sinai, dimana militer Mesir berjanji menumpas kelompok garis keras, kata seorang pejabat Israel.

Pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan kepada AFP, kabinet keamanan Israel yang beranggotakan 14 orang menyetujui pengenduran sementara ketentuan perjanjian perdamaian 1979 yang membatasi penempatan militer Mesir di Sinai.

Keputusan itu diambil sehari setelah militer Mesir menyatakan mengerahkan helikopter-helikopter serang dalam penyerbuan yang menewaskan 20 militan di wilayah tersebut.

Operasi itu dilakukan setelah sejumlah orang bersenjata melancarkan serangan yang menewaskan 16 prajurit Mesir di dekat perbatasan dengan Israel pada Ahad dan berusaha menyerbu Israel selatan.

Kelompok penyerang menyerbu pos penjaga perbatasan Mesir dengan lindungan tembakan mortir dan membawa sebuah kendaraan militer ke negara Yahudi itu sebelum dihentikan oleh serangan helikopter Israel.

Israel telah menyerahkan kepada Mesir enam mayat hangus yang berada di dalam kendaraan lapis baja pengangkut personel yang dikemudikan ke negara itu sebelum dihancurkan, kata seorang pejabat medis Israel.

Di Jalur Gaza, dimana Mesir menutup lintasan perbatasan Rafah setelah serangan itu, Kementerian Dalam Negeri Hamas mengatakan, orang-orang Palestina yang kembali dari Mesir akan diizinkan masuk mulai Jumat.

Sehari sebelumnya, militer Mesir mengumumkan, operasi menumpas gerilyawan di Sinai "berhasil sepenuhnya dan akan dilanjutkan".

Pengumuman itu disampaikan setelah televisi pemerintah melaporkan bahwa 20 militan tewas dalam serangan-serangan udara yang dilakukan militer.

"Pada Selasa malam, unsur-unsur dari angkatan bersenjata dan kementerian dalam negeri yang didukung oleh angkatan udara memulai rencana memulihkan keamanan dangan memburu dan menyerang unsur-unsur teroris bersenjata di Sinai, dan mereka menyelesaikan tugas ini dengan keberhasilan penuh," kata militer dalam sebuah pernyataan Rabu. Militer akan "terus melaksanakan rencana ini", kata pernyataan itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement