Jumat 10 Aug 2012 19:36 WIB

Wakil PM Rusia Bantah Hina Madonna di Twitter

Dmitry Rogozin
Foto: telegraph.co.uk
Dmitry Rogozin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Perdana Menteri Rusia membantah dirinya disebut menghina Madonna di jejaring sosial Twitter menjelang konser ratu pop dunia itu di Saint Petersburg, tempat Madonna membela hak asasi kaum gay.

Dmitry Rogozin, anggota parlemen yang dikenal vokal, berkicau menggunakan singkatan dalam bahasa Rusia yang secara luas ditafsirkan sebagai penghinaan kepada Madonna. Dalam kicauannya di Twitter, Rogozin menggunakan huruf "b", yang terkadang dalam bahasa Rusia dapat ditafsirkan sebagai "pelacur".

"Setiap mantan b berusaha menguliahi semua orang tentang moralitas seiring dia bertambah tua. Terutama dalam tur dan pertunjukan luar negeri," kicau Rogozin. "Entah lepas salib Anda atau pakai baju dalam Anda," tambah dia.

Setelah media menayangkan kicauannya itu, mantan utusan NATO tersebut menulis dalam akun Facebooknya pada Kamis bahwa dia tidak bermaksud menyinggung siapapun dan singkatan itu dapat berarti banyak hal, termasuk "dewi" atau "balerina".

"Dan mereka langsung mengaitkan komentar saya dengan apa yang disebut sebagai 'Madonna' meskipun saya tidak mengatakan sepatah kata pun tentang dia."

Dalam konsernya di Saint Petersburg, Kamis, Madonna mendukung kelompok gay dalam sebuah negara yang acapkali bersikap homophobic.

Madonna juga membuat kesal pihak berwenang, Selasa, ketika ia menyerukan pembebasan tiga perempuan anggota band punk Pussy Riot yang diadili karena menyanyikan lagu yang mengritik Presiden Vladimir Putin di gereja Moscow.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement