REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Jumlah kematian yang disebabkan banjir yang diakibatkan hujan deras di Filipina telah naik menjadi 66 orang. Sementara, sembilan orang lainnya masih hilang.
Direktur Eksekutif Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional dan Manajemen (NDRRMC), Benito Ramos, mengatakan bahwa 47 korban tewas akibat tenggelam, 11 menjadi korban tanah longsor, empat akibat tersengat listrik, dan dua serangan jantung. Salah satu korban tewas akibat tertimpa pohon tumbang dan satunya belum ditentukan.
''Hampir 600.000 keluarga atau sekitar 2,68 juta orang yang berasal dari 16 provinsi, termasuk Metro Manila, terkena banjir,'' kata Benito. ''Mereka yang terkena dampak itu lebih dari 158.000 keluarga atau lebih dari 757.000 orang yang dilayani di dalam dan di luar pusat evakuasi.''
Total kerugian akibat kerusakan infrastruktur dan pertanian di daerah yang terkena hujan mencapai 157.580.000 peso (3.770.000 dolar AS).
Ikuti Whatsapp Channel Republika