REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Amerika menilai Iran dalam waktu dekat ini belum bisa memproduksi senjata nuklir. Seorang Pejabat AS meyakini masih ada waktu untuk melanjutkan upaya diplomatik untuk membujuk negara itu untuk tidak melakukannya.
Namun, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menyatakan hal yang sebaliknya. Kepada Radio Israel, Barak menyatakan berdasarkan laporan intelijen Israel bahwa Republik Islam itu telah membuat kemajuan "signifikan" menuju kemampuan nuklir militer.
Menteri Barak menyatakan hal itu menanggapi pertanyaan tentang laporan surat kabar Israel, Haaretz edisi Kamis bahwa Presiden Barak Obama telah menerima laporan Estimasi Intelijen Nasional baru tentang penilaian Israel mengenai kemajuan Iran menuju kemampuan senjata nuklir.