REPUBLIKA.CO.ID, Mitt Romney memilih Paul Ryan sebagai calon wakil presiden AS yang akan mendampinginya dalam Pemilu Presiden Paman Sam. Keputusan itu diumumkan pada Sabtu (11/9), di Norfolk – Virginia.
"Hari ini kita mengambil langkah maju lainnya untuk membantu mewujudkan janji pada Amerika dan membantu memimpin negara ini menuju hari-hari yang lebih baik. Merupakan suatu kehormatan untuk memperkenalkan pendamping saya dan wakil presiden Amerika mendatang – Paul Ryan,” ujar Romney.
Paul Ryan adalah anggota DPR berusia 42 tahun dari negara bagian Wisconsin yang dikenal karena kebijakan fiskalnya yang konservatif.
Paul Ryan adalah Ketua Komisi Anggaran DPR dan meraih ketenaran sebagai penggagas utama rencana untuk membuat pemotongan besar-besaran anggaran federal. Usul Paul Ryan itu mencakup perubahan-perubahan dalam program kesehatan pemerintah bagi warga miskin dan lansia, yang jelas akan menjadi isu utama dalam kampanye pemilu presiden.
Berbicara di depan sebuah bekas kapal perang yang diberi nama seperti nama negara bagian asalnya – Wisconsin – Paul Ryan menyampaikan pandangan Partai Republik dalam kampanye ini.
“Keluarga-keluarga menderita. Kita punya defisit anggaran dan pemerintah federal terbesar sejak Perang Dunia Kedua. Hampir satu dari enam warga Amerika kini berada dalam kondisi miskin, tingkat terburuk dalam sebuah generasi. Para ayah dan ibu berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Pendapatan rumah tanggal anjlok hingga lebih dari empat ribu dollar dalam empat tahun terakhir ini. Apapun penjelasannya, apapun alasannya, ini adalah kegagalan pemerintah,” kata Paul Ryan.
Partai Demokrat langsung mengecam hal itu, merujuk pada rancangan anggaran Paul Ryan yang akan memotong lebih besar program-program sosial – seperti Medicare dan Medicaid, program-program asuransi kesehatan bagi warga miskin dan lansia.
Paul Ryan sudah menjadi anggota DPR selama tujuh masa jabatan. Paul Ryan sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
